1. Peran Administrator (Kepala Sekolah)
Menurut W. K. Kellogg tugas administrator berhubungan dengan :
a. Pengembangan kurikulum dan pembelajaran
b. Siswa
c. Kepemimpinan komunitas sekolah
d. Staff
e. Gedung sekolah
f. Transportasi sekolah
g. Struktur dan organisasi
h. Keuangan dan manajemen sekolah
Menurut Drake and Roe menyatakan bahwa prioritas utama yang harus dilakukan oleh administrator sebagai berikut:
1. Memprakarsai perbaikan metode dan teknik pengajaran.
2. Memastikan bahwa kurikulum itu cocok untuk kebutuhan para siswa.
3. Mengarahkan para guru untuk memotivasi para siswa belajar secara optimal
4. Memberikan kesempatan kepada para guru untuk memilih programnya sendiri
5. Mengarahkan para guru untuk mengkoordinir dan menyusun materi pokok sesuai dengan kelas masing-masing.
2. Peran Para Guru
Para Guru mengambil peranan utama dalam pengembangan kurikulum. Ada banyak contoh keterlibatan guru dalam pengembangan kurikulum, mereka memulai dengan membuat proposal dan menyelesaikan kelas mereka. Mereka memulai dengan rancangan pembelajaran, mendata, melakukan riset, menghubungi orang tua dan lainnya, menulis dan menciptakan materi kurikulum, mengevaluasi sumber daya, mencoba gagasan baru.
Para guru bekerja sama dengan administrator dan professional lain, dapat menggunakan ketrampilan dan pengetahuan mereka dalam usaha untuk meningkatkan kurikulum.
Menurut W. K. Kellogg tugas administrator berhubungan dengan :
a. Pengembangan kurikulum dan pembelajaran
b. Siswa
c. Kepemimpinan komunitas sekolah
d. Staff
e. Gedung sekolah
f. Transportasi sekolah
g. Struktur dan organisasi
h. Keuangan dan manajemen sekolah
Menurut Drake and Roe menyatakan bahwa prioritas utama yang harus dilakukan oleh administrator sebagai berikut:
1. Memprakarsai perbaikan metode dan teknik pengajaran.
2. Memastikan bahwa kurikulum itu cocok untuk kebutuhan para siswa.
3. Mengarahkan para guru untuk memotivasi para siswa belajar secara optimal
4. Memberikan kesempatan kepada para guru untuk memilih programnya sendiri
5. Mengarahkan para guru untuk mengkoordinir dan menyusun materi pokok sesuai dengan kelas masing-masing.
2. Peran Para Guru
Para Guru mengambil peranan utama dalam pengembangan kurikulum. Ada banyak contoh keterlibatan guru dalam pengembangan kurikulum, mereka memulai dengan membuat proposal dan menyelesaikan kelas mereka. Mereka memulai dengan rancangan pembelajaran, mendata, melakukan riset, menghubungi orang tua dan lainnya, menulis dan menciptakan materi kurikulum, mengevaluasi sumber daya, mencoba gagasan baru.
Para guru bekerja sama dengan administrator dan professional lain, dapat menggunakan ketrampilan dan pengetahuan mereka dalam usaha untuk meningkatkan kurikulum.
3. Peran Para Siswa
Untuk merencanakan suatu program dalam perencanaan kurikulum, harus disesuaikan dengan siswa. Rahasia pengambilan keputusan perencanaan kurikulum yang baik adalah dengan memperhatikan saran atau pendapat siswa untuk sekolahnya. .Beberapa sekolah mencari informasi tentang pendapat atau saran siswa untuk dapat melihat secara lebih luas tentang suatu program kurikulum.
Keterlibatan siswa dalam perencanaan kurikulum menandakan perencanaan kurikulum yang professional. Sehingga mereka dapat merasakan bagaimana suatu program baru. Mereka dapat memberikan masukan sebagai penerima suatu program.
Pemilihan siswa yang ikut ambil bagian dalam perencanaan kurikulum, berdasarkan pada sejumlah variabel seperti kecerdasan, motivasi, dan pengetahuannya. Suatu kontribusi yang berharga untuk peningkatan kurikulum yang dapat diberikan siswa adalah mengevaluasi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Walaupun para siswa secara aktif masuk ke dalam proses pengembangan kurikulum dalam beberapa sistem persekolahan, keterlibatan mereka umumnya masih cenderung jarang.
Untuk merencanakan suatu program dalam perencanaan kurikulum, harus disesuaikan dengan siswa. Rahasia pengambilan keputusan perencanaan kurikulum yang baik adalah dengan memperhatikan saran atau pendapat siswa untuk sekolahnya. .Beberapa sekolah mencari informasi tentang pendapat atau saran siswa untuk dapat melihat secara lebih luas tentang suatu program kurikulum.
Keterlibatan siswa dalam perencanaan kurikulum menandakan perencanaan kurikulum yang professional. Sehingga mereka dapat merasakan bagaimana suatu program baru. Mereka dapat memberikan masukan sebagai penerima suatu program.
Pemilihan siswa yang ikut ambil bagian dalam perencanaan kurikulum, berdasarkan pada sejumlah variabel seperti kecerdasan, motivasi, dan pengetahuannya. Suatu kontribusi yang berharga untuk peningkatan kurikulum yang dapat diberikan siswa adalah mengevaluasi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Walaupun para siswa secara aktif masuk ke dalam proses pengembangan kurikulum dalam beberapa sistem persekolahan, keterlibatan mereka umumnya masih cenderung jarang.
4. Peran orang tua dan masyarakat
Menurut Peter F. Oliva, peran orang tua dan masyarakat dalam perencanaan kurikulum terkait dengan :
a. mendukung dan memperkuat keputusan yang dibuat oleh sekolah.
b. terlibat untuk mendukung program sekolah.
c. terlibat dalam kepengurusan komite sekolah
d. merupakan mitra bagi sekolah.
e. turut serta bertanggungjawab untuk mengatasi persoalan yang dihadapi sekolah.
5. Peran Para pengembang Kurikulum
Tanggung jawab utama pengembang kurikulum ditugaskan pada guru dan mereka yang dipilih sebagai pemimpin, keduanya dikenal sebagai pekerja kurikulum. Mereka dalah kelompok orang yang bekerja sama dengan beban yang berat
untuk meningkatkan kurikulum. Produktivitas akan sukses jika kelompok :
a. menetapkan tujuan pada awal pekerjaan
b. terdapat pertukaran personaliti
c. anggotanya mempunyai keahlian, pengetahuan dan kemampuan teknik
d. terdiri atas anggota yang mempunyai motivasi dan bersedia memberikan energi dan waktunya
e. menerima kepemimpinan yang sesuai dan peran yang sesuai
f. orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama lain
g. mempunyai keahlian dalam pengambilan keputusan
h. mempunyai anggota-anggota yang menjaga agenda pribadi dalam relasi yang sesuai dengan tujuan-tujuan kelompok
6. Peran Pemimpin Kurikulum
Pemimpin kurikulum paling sering adalah anggota sekolah, tetapi bisa juga datang dari luar kelompok guru, seperti pengawas kantor pusat, konsultan kurikulum, para direktur pembelajaran dan asisten untuk kurikulum. Pemimpin kurikulum harus :
a. menguasai suatu pendidikan umum
b. mempunyai pemahaman yang baik tentang kurikulum
c. mempunyai pengetahuan tentang sumber daya untuk pengembangan kurikulum
d. mempunyai keterampilan dalam riset
e. dapat mengetahui kebutuhan siswa, masyarakat dan daerah
f. mempunyai sedikit keahlian tentang filsafat, sosiologi dan psikologi
g. mengetahui dan menghargai karakteristik individu rekan kerja mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Oliva, Peter F. (1992). The Developing Curriculum. New York : Harper Collins Publisher.
Yager Robert E. (1992). Science Curriculum Resource Handbook.New York : Krus International Publications.
Menurut Peter F. Oliva, peran orang tua dan masyarakat dalam perencanaan kurikulum terkait dengan :
a. mendukung dan memperkuat keputusan yang dibuat oleh sekolah.
b. terlibat untuk mendukung program sekolah.
c. terlibat dalam kepengurusan komite sekolah
d. merupakan mitra bagi sekolah.
e. turut serta bertanggungjawab untuk mengatasi persoalan yang dihadapi sekolah.
5. Peran Para pengembang Kurikulum
Tanggung jawab utama pengembang kurikulum ditugaskan pada guru dan mereka yang dipilih sebagai pemimpin, keduanya dikenal sebagai pekerja kurikulum. Mereka dalah kelompok orang yang bekerja sama dengan beban yang berat
untuk meningkatkan kurikulum. Produktivitas akan sukses jika kelompok :
a. menetapkan tujuan pada awal pekerjaan
b. terdapat pertukaran personaliti
c. anggotanya mempunyai keahlian, pengetahuan dan kemampuan teknik
d. terdiri atas anggota yang mempunyai motivasi dan bersedia memberikan energi dan waktunya
e. menerima kepemimpinan yang sesuai dan peran yang sesuai
f. orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama lain
g. mempunyai keahlian dalam pengambilan keputusan
h. mempunyai anggota-anggota yang menjaga agenda pribadi dalam relasi yang sesuai dengan tujuan-tujuan kelompok
6. Peran Pemimpin Kurikulum
Pemimpin kurikulum paling sering adalah anggota sekolah, tetapi bisa juga datang dari luar kelompok guru, seperti pengawas kantor pusat, konsultan kurikulum, para direktur pembelajaran dan asisten untuk kurikulum. Pemimpin kurikulum harus :
a. menguasai suatu pendidikan umum
b. mempunyai pemahaman yang baik tentang kurikulum
c. mempunyai pengetahuan tentang sumber daya untuk pengembangan kurikulum
d. mempunyai keterampilan dalam riset
e. dapat mengetahui kebutuhan siswa, masyarakat dan daerah
f. mempunyai sedikit keahlian tentang filsafat, sosiologi dan psikologi
g. mengetahui dan menghargai karakteristik individu rekan kerja mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Oliva, Peter F. (1992). The Developing Curriculum. New York : Harper Collins Publisher.
Yager Robert E. (1992). Science Curriculum Resource Handbook.New York : Krus International Publications.
EmoticonEmoticon